Minggu, 23 Maret 2008

Final Regional Bandung: Yamaha Bass, Drum & Guitar Competition 2008

Tanggal 23 Maret 2008 kemaren saya secara nggak sengaja nonton final regionalnya event ini di Malibu Dome, Hotel Grand Pasundan, Bandung. Sebagai penikmat musik dan kebetulan penggemar drum, saya mampir buat berapresiasi. Tapi kepalang nanggung akhirnya saya liat aja semua termasuk penampilan peserta bass sama gitar juga. Seru...seru.. Pesertanya jago-jago dan masih muda2... bahkan juara 1 buat drum ternyata anak kecil asal cimahi, nggak tau sd apa smp.

Waktu sesi final gitar mulai, peserta pertama pun naik stage. Tapi setting equipmentnya cukup bermasalah. Setting alat ini berlangsung cukup lama, sekitar sepuluh menit lebih. Ternyata send/return di amplifier gitarnya rusak, pre-ampnya bermasalah, listriknya ngaco, DI-nya pun
belom disiapin ama teknisi. Jelas terlihat bahwa kesalahan ada di penyelenggara event & tim audio yang bertanggung jawab di stage. Tapi ternyata mereka nggak bisa berbuat banyak. Output yang dihasilkan pun terpaksa total humming & noise.

Tiga peserta udah berlalu dan peserta ke-4 naik stage dengan dandanan ala artis. Udah gitu suporternya paling ribut wakakaka (nggak apa2 namanya juga supporter yah harus gitu). Tapi gara-gara over lari-larian, kabel gitarnya copot. Dia terus ambil lagi & lanjutin maen tapi... gitarnya jadi nggak bunyi. Di tengah-tengah paniknya si peserta tiba2 sang audio engineer mematikan semua audio. Si peserta pun bengong. Tiba2 pihak juri menyatakan diskualifikasi. Si peserta akhirnya terpaksa menjelaskan kepada juri (yg menurut saya cukup ngawur) bahwa audio distop dari mixer bukan atas kemauan dia. Jelas-jelas si peserta nggak berhenti maen setelah kabel copot & masih berusaha melanjutkan (semua yang ada di ruangan pun liat masak jurinya nggak????). Dewan juri yang mikirnya cukup lemot pun akhirnya membatalkan keputusan diskualifikasi. Si peserta berambut gondrong itu pun maen lagi.

Event selesai dan list pemenang diumumkan. Saya nggak begitu fokus pada pengumuman ini, jujur perhatian saya dialihkan sampai2 saya nggak inget nama-nama pemenangnya. Dalam sesi ini pihak penyelenggara (wakil dari Yamaha) dengan gegabah menyoroti para peserta bass & gitar yang tuning alat pas sebelum main. Emang salah ya??? Kalo setau saya, setiap kali mau maen emang alat ber-pitch terutama yang bersenar harus selalu dicek tuningnya lah (saya aja mainnya drum tahu kok masak si bos event Yamaha ngomong gitu... emangnya yang ada di ruangan itu bego semua wwkakwakkawkw).
Nggak cuma itu, si bos event Yamaha juga mengritik peserta yang setting alat lebih dari sepuluh menit yang tadi saya ceritain di atas. Dia bilang "Anda berarti tidak siap, nanti final Jakarta cuma dikasih 4 menit loh! Taun depan usahakan setting alat jangan lama-lama yaaa." Lalu saya dengar di belakang ada yang nyeletuk "Taun depan alat yang disediain usahakan bukan alat yang rusak yaaa..." Saya pun ikut ketawa & meninggalkan ruangan. Ruangan yang sudah sedemikian tidak kondusif gara-gara seorang bos event Yamaha ngomong ngawur & menganggap semua yang hadir cuma orang-orang bodoh. Hihihi.. pantes Indonesia nggak maju-maju.

Jumat, 07 Maret 2008

Intro

Hi all..
Nama situs ini dan sekalian nickname saya (psycho-acoustica) diambil dari sebuah artikel di wikipedia.org tentang terminologi psychoacoustics.
Artinya psychoacoustics kurang lebih adalah ilmu yang mempelajari persepsi manusia terhadap suara. Namun yang menarik adalah kenyataan bahwa psychoacoustics digunakan para ahli komputer gila untuk membuat format audio yang lebih kecil seperti mp3 dkk dengan membuang bagian-bagian tidak penting yang tidak akan tertangkap telinga manusia normal. Hasilnya yah format-format audio berukuran kecil yang selama ini kita beli (atau bajak) lalu kita jadikan koleksi di harddisk kita. Maka bersyukurlah bahwa manusia-manusia gila telah menemukan teknologi ini. Artikel lengkapnya dapat kalian baca di psychoacoustics.

cheers... c ya muach